
NILAI SPIRITUALITAS KEMARSUDIRINIAN DI TENGAH PANDEMI COVID-19
SDS
Marsudirini Perawang merupakan sebuah ladang pelayanan suster-suster OSF di
bidang Pendidikan. Sekolah ini berlandas pada semangat Ibu Magdalena Daemen sebagai
pendiri kongregasi OSF dengan semboyan “DEUS PROVIDEBIT” artinya “Tuhan
Menyelenggarakan” serta nilai-nilai spiritualitas yang diajarkan oleh St.
Fransisikus Asisi. Nilai-nilai ini menjadi sebuah kekhasan bagi sekolah
Marsudirini seluruh Indonesia termasuk SDS Marsudirini Perawang.
Nilai-nilai
spritualitas kemarsudirinian kemudian dikemas sedemikian rupa sebagai
Pendidikan Kemarsudirinian yang diajarkan di sekolah-sekolah Marsudirini.
Pendidikan Kemarsudirinian merupakan pendidikan tentang nilai-nilai kehidupan
yang diajarkan St. Fransiskus Asisi dan bersumber pada ajaran Yesus Kristus
yang diaplikasikan sebagai Pendidikan penguatan karakter di lingkungan
Marsudirini. Adapun nilai-nilai kemarsudirinian tersebut antara lain
kesederhanaan, niat murni, setia, doa, cinta pada pekerjaan, persaudaraan,
ketenangan, rela berkorban, cinta alam dan ciptaan-Nya serta masih banyak yang
lainnya.
Salah
satu nilai spiritualitas kemarsudirinian yang diterapkan SDS Marsudirini dalam
situasi pandemi covid-19 ini adalah rasa persaudaraan. Pandemi covid-19 merebak
begitu cepat dan terhadap siapapun tanpa pandang bulu. Di sekolah kami, ada
sebagian warga sekolah yang terpapar covid-19 baik siswa, guru, maupun
karyawan. Sebagai bentuk persaudaraan tersebut maka kami warga Marsudirini di
kompleks Yayasan Marsudirini Perwakilan Perawang saling mendoakan satu sama
lain serta memberikan bentuk empati kami kepada anak-anak serta rekan-rekan
yang terpapar covid 19 tersebut.
Rasa
empati itulah yang menggugah hati kami untuk membantu saudara-saudara kami seperti
mengunjungi rumah karantina dengan memberi buah tangan sebagai penyemangat bagi
mereka walaupun dari jarak yang berjauhan atau dengan memberikan kata-kata
penyemangat melalui WA grup. Itulah salah satu bentuk persaudaraan yang
dilakukan warga SDS Marsudirini Perawang. “Sederhana namun Bermakna”. Mari kita
menebarkan rasa kasih dalam persaudaraan kepada sesama baik dukungan materi
ataupun moril. Sedikit bagi kita namun besar bagi yang membutuhkannya
Oleh:
Maria Yasinta Datu, S.Pd